campur-campur
Resensi Novel
3:00:00 PM
Resensi Novel "Selalu Denganmu" - Agusta K
Apa yang kamu lakukan jika kamu memiliki sebuah impian? Memendamnya
karena kamu merasa itu tidak mungkin atau terus bermimpi tanpa ada usaha untuk
mewujudkannya? Hoho, jangan, deh. Kalau kamu punya impian dan ingin impianmu
terwujud, kamu bisa mengikuti jejak Kathalina di novel Selalu Denganmu ini.
Novel Selalu Denganmu ditulis oleh seorang penulis muda, Agusta K atau
Kamal Agusta. Buku dengan setebal 211 halaman ini ditulis dengan setting Milan, Italia. Kamal mengemas cerita ini dengan
apik.
Kathalina seorang perempuan yang memiliki impian untuk menjadi seorang
fashikn designer. Untuk mewujudkan impiannya itu, ia pun memutuskan untuk
mengemban ilmu di Istituto Marangoni, Milan, Italia. Keinginannya untuk menjadi seorang fashion designer tidak
main-main. Ia memperlihatkan tekadnya itu dengan menjadi yang terbaik di
sekolahnya. Tapi langkahnya untuk menjadi seorang fashion designer tidak
semulus yang ia bayangkan. Andreana, teman satu flatnya, ternyata merasa iri
dengan keberhasian Kathalina yang sering menjadi nomor satu di kelasnya. Dan
Andreana merasa selalu menjadi nomor dua karena Kathalina. Bahkan mama Andreana
suka membanding-bandingkan Andreana dengan Kathalina. Itulah yang membuat
Andreana iri dan semakin benci dengan Kathalina. Hingga Andreana melakukan aksi-aksi
yang membuat kehidupan Kathalina hancur.
Untuk langkah pertama, Andreana ingin merusak hubungan Kathalina dengan Aleandro, kekasih Kathalina. Sebetulnya, Andreana juga menaruh hati pada Aleandro. Kenapa harus Kathalina yang mendapatkan cintanya Aleandro? Akhirnya Andreana menghasut Aleandro dengan memberitahukan apa yang dilihatnya, bahwa Kathalina sedang berduaan dengan seorang laki-laki bernama Danielle. Aleandro marah besar dan akhirnya mereka bertengkar hingga Kathalina enggan untuk bertemu dengan Aleandro lagi. Kathalina lebih memilih Danielle, laki-laki yang ia anggap sebagai malaikatnya. Karena Danielle yang selalu ada saat ia sedang dalam kesulitan. Terutama ketika orang tua Kathalina yang berada di Indonesia mengalami musibah dan tidak bisa memberikan materi yang berlebih untuknya. Itu membuat Kathalina putus asa dan beranggapan tidak bisa melanjutkan pendidikannya di Istituto Marangoni dan mewujudkan mimpinya menjadi seorang fashion designer.
Untuk langkah pertama, Andreana ingin merusak hubungan Kathalina dengan Aleandro, kekasih Kathalina. Sebetulnya, Andreana juga menaruh hati pada Aleandro. Kenapa harus Kathalina yang mendapatkan cintanya Aleandro? Akhirnya Andreana menghasut Aleandro dengan memberitahukan apa yang dilihatnya, bahwa Kathalina sedang berduaan dengan seorang laki-laki bernama Danielle. Aleandro marah besar dan akhirnya mereka bertengkar hingga Kathalina enggan untuk bertemu dengan Aleandro lagi. Kathalina lebih memilih Danielle, laki-laki yang ia anggap sebagai malaikatnya. Karena Danielle yang selalu ada saat ia sedang dalam kesulitan. Terutama ketika orang tua Kathalina yang berada di Indonesia mengalami musibah dan tidak bisa memberikan materi yang berlebih untuknya. Itu membuat Kathalina putus asa dan beranggapan tidak bisa melanjutkan pendidikannya di Istituto Marangoni dan mewujudkan mimpinya menjadi seorang fashion designer.
Lagi-lagi Danielle, sang malaikatnya, datang membantu. Danielle
memberikan jalan untuk Kathalina bekerja di toko baju, yang ternyata pemiliknya
adalah seorang designer yang sangat diidolakan Kathalina. Namun belum lama
bekerja di situ, Kathalina harus keluar. Ia dipecat oleh Cassandra, nama pemilik toko baju itu, karena telah
menghilangkan salah satu sketsa design terbaru milik Cassandra. Kathalina tidak
mengakuinya karena memang bukan dia yang melakukannya. Tapi Casandra tetap
harus memecatnya. Dan Kathalina tahu, siapa yang mengambil gambar design Cassandra
dan menjualnya ke majalah Mode. Kathalina marah dan meminta pengakuan si pelaku,
mereka pun bertengkar. Tapi itu tidak mengembalikan pekerjaannya di tempat
Cassandra. Kathalina berpikir, hidupnya sudah hancur. Ia hampir putus asa.
Saat itulah ia bertekad dan memohon kepada Tuhan untuk menyisakan satu
saja malaikat-Nya. Malaikat yang akan mengusap air matanya saat dunia sedang
bersikap jahat.
Sepertinya Tuhan mendengar permohonannya. Danielle, lelaki yang menganggapnya
sebagai malaikat untuk Kathalina, datang untuk menyelamatkan hidup dan impiannya.
Danielle menyarankan agar Kathalina mengikuti kontes besar yang bertajuk:
Perang Desainer.
Bagi Danielle, ini adalah satu-satunya jalan untuk Kathakina menunjukkan
kemampuannya dan untuk menjadi seorang fashion designer kenamaan. Akhirnya
Kathalina mengikutinya. Tapi sayang, persiapannya mengikuti kontes Perang
Desainer hampir gagal. Malam sebelum acara itu berlangsung, Danielle mengalami
musibah. Ia ditusuk oleh seseorang di lorong jalan. Dan ternyata setelah
diketahui, pelakunya adalah Aleandro. Alasannya karena Aleandro cemburu dengan
kedekatan Danielle dan Kathalina. Aleandro menyangka putusnya hubungan mereka
karena kehadiran Danielle.
Cassandra membujuk Kathalina agar tetap mengikuti kontes itu. Awalnya
Kahalina belum mengetahui siapa sebenarnya Cassandra, di akhir-akhir cerita
Kathalina baru mengetahui status hubungan Cassandra dengan Danielle. Sayangnya,
dalam hal ini penulis kurang memberikan surprise tentang status Cassandra
kepada Kathalina.
Akhirnya, seperti yang sudah diduga, Kathalina mengikuti kontes itu dan
memenangkannya. Kegembiraannya bertambah setelah ia mendapat kabar dari orang
tuanya bahwa papanya bebas dari tuduhan sebagai koruptor dan juga berita dari
Cassandra kalau Daniele sudah siuman dari komanya.
Kemenangannya sebagai pemenang kontes, membuat Kathalina harus berjauhan
dengan Danielle. Kathalina harus mengikuti pendidikan fashion design di New
York. Berat bagi Kathalina untuk meninggalkan Milan dan juga Danielle. Tapi
Danielle meyakinkan, jika suatu saat nanti pasti akan bertemu lagi.
Prolog di akhir buku ini menyelesaikan apa yang terjadi selanjutnya.
Kathalina kembali ke Milan untuk memenuhi janji bertemu dengan Danielle. Mereka
bertemu di sebuah pemakaman. Entah apa ya.g membuat Danielle memilih pemakaman
sebagai tempat pertemuan mereka kembali. Lima tahun Kathalina tidak bertemu
dengan lelaki itu, tapi lelaki itu masih tetap sama. Aroma dari tubuh lelaki
itu yang selalu ia rindukan
kehadirannya, aroma peppermint.
"Aku
mencintaimu, Danielle."
Ternyata sejauh apa pun kamu pergi, cinta selalu punya cara membawamu
kembali pada hati yang terpilih. Hati yang mencintaimu. Hati yang kau cintai.
Hati yang membuatmu lengkap-menjadi sempurna.
Secara garis besar buku ini menarik. Bisa menjadi motivasi bagi
pembacanya. Seperti pesan yang disampaikan penulis pada lembar kedua untuk
saya:

Ada
sedikit typo di beberapa halaman buku ini:
1. Hal
98: Ia akan membuktikan apa yang
dikatakan Kathalina bahwa Kathalina ada affair dengan seorang lelaki selain
dirinya.
Seharusnya:
Ia akan membuktikan apa yang dikatakan
Kathalina bahwa Kathalina ada affair dengan seorang lelaki selain dirinya.
2. Hal
102: Danielle melepaskan cengkeramannya
pada bahu Danielle, lalu berjalan mundur dan pergi dengan peradaan tidak
tenang.
Seharusnya:
Danielle melepaskan cengkeramannya pada
bahu Aleandro, lalu berjalan mundur dan pergi dengan peradaan tidak tenang.
0 komentar