campur-campur
Kenalkan Produk Lokal Sejak Dini
9:55:00 AM
Mencintai produk lokal sebaiknya ditanamkan
sejak dini. Seperti mengenalkan produk
lokal pada anak-anak. Sekarang ini, apa, sih, yang disukai anak yang dari luar
negeri? Banyak. Dari game, idola, dan
kaos-kaos branded.
Sekitar tiga tahun yang
lalu (tepatnya Oktober 2012), saya mengenal salah satu produk kaos anak buatan lokal, meski awalnya gambar
karakter yang ada pada kaos tersebut bukan gambar lokal, tetapi dari pembuatannya,
seperti bahan, sablon, dan para pekerjanya semua asli dari Indonesia. Dan
kebetulan pemilik produk kaos anak ini adalah sahabat saya. Sahabat saya ini
menamakan produknya dengan nama Woozles, yang khusus memproduksi kaos anak
berkarakter yang diproduksi di Bandung.
Nah, satu tahun ke belakang
ini, produk Woozles membuat karakter baru yang mengambil tema muslim. Ternyata
penerimaan konsumen sangat positif. Dengan mengutamakan kualitas yang baik,
menjadikan kaos Woozles selalu ditunggu dengan gambar karakter terbarunya. Apa
sih yang menjadikan sebuah produk kaos anak memiliki kualitas yang bagus dan
banyak digemari konsumen?
Jenis Bahan
Untuk mengutamakan kualitas, pilihlah bahan yang nyaman dipakai
untuk anak-anak. Mudah menyerap keringat, bahan tidak terlalu tipis dan
memiliki warna-warna yang cerah. Harus diperhatikan juga, untuk warnanya tidak akan luntur. Jenis bahan yang nyaman dipakai untuk anak adalah jenis bahan Cotton Combed. Dan Cotton Combed pun memiliki jenis-jenis menurut ketebalan bahannya. Biasanya untuk kaos anak menggunakan bahan cotton combed 20's atau 24's. Ada juga cotton combed jenis 30's, jenis ini biasanya untuk produksi kaos distro. Untuk produksi kaos Woozles menggunakan Cotton
Combed 20's.
Sablon
Kualitas sablon yang bagus adalah sablon yang tidak mudah mengelupas dan
tidak lengket. Banyak jenis sablon yang digunakan untuk kaos. Diantaranya
dengan menggunakan sablon manual dan digital. Salah satu jenis sablon manual adalah rubber, yang cocok digunakan
di kain yang gelap mau pun terang. Dan untuk jenis sablon digital salah satunya adalah sablon printing
DTG(Direct To Garment). Kedua jenis sablon di atas memiliki kelebihan dan
kekurangan tentunya. Untuk sablon manual rubber memiliki kelebihan warna sablon
yang tidak mudah pudar, tapi kekurangannya adalah proses pengerjaannya lama. Dan
untuk sabon printing DTG, kelebihannnya adalah dalam proses pembuatannya cepat,
cukup 10 menit saja. Tapi kekurangannya, warna sablon cepat pudar. Nah, untuk
kaos Woozles, sablon yang digunakan adalah sablon manual rubber.
Warna dan gambar
Khusus untuk kaos anak-anak, warna menjadi salah satu penunjang
untuk menarik perhatian. Warna yang cerah lebih diutamakan untuk membuat
kaos anak. Selain itu, motif, gambar atau karakter yang ditampilkan harus memiliki
tema yang disukai anak-anak juga. Misal, karakter hero atau kartun yang sedang
booming.
Selain kualitas produknya yang
bagus, untuk meningkatkan minat konsumen pada produk yang kita jual, cara
penjualan dan pendekatan pada konsumen pun perlu diperhatikan. Misal cara melayani konsumen saat mereka ingin membeli produk kita. UntukWoozles, penjualan produk lebih banyak dilakukan secara online. Karena sejak awal memang diprogram untuk penjualan online. Yang
ditanamkan oleh pemilik Woozles pada para resellernya dalam berjualan adalah kejujuran dan menjaga
silahturrahim. Kedua kekuatan itulah yang menjadi kunci keberhasilan dalam berbisnis
(khususnya berdagang).Hingga berjalan lebih dari tiga tahun, Woozles masih tetap memiliki banyak peminat. *Alhamdulillah.
Nah, mulai sekarang, tidak ada lagi alasan untuk tidak memilih produk-produk lokal. Karena produk lokal memiliki kualitas yang tidak kalah bagusnya dengan produk luar negeri. Menggunakan produk-produk lokal, selain untuk lebih mencintai produk sendiri, bisa membantu pengusaha-pengusaha kecil dan menengah di Indonesia.
Jadi, tunggu apalagi. Yuk, ajak anak-anak kita untuk mencintai dan memilih produk-produk
Indonesia. ;)
9 komentar
Keren kaosnya. Emang local produk top punya. Sayang mba terlalu mepet dl ya. Btw saya juga masih setia jd deadliners padahal pernah ngalamin spt mba tapi blm kapok juga hehehe
ReplyDeletePada kreatif y dlm menangkap pluang, jd pingin bisnis jg ni daku
ReplyDeleteIya, Mbak Ety. Huhu, udah sampe tengah malam ngetik, taunya ada syarat yg belum terpenuhi. Hiks.
ReplyDeleteMbak Pratiwi, yuk berbisnis. Hehe
ReplyDeleteIni pasarnya bagus banget kan ya? Baju anak mah nggak pernah sepi.
ReplyDeleteEh ada ukuran buat Aksa ga sih?
Produk ini emang pangsa pasarnya keren deh, dan laku pisan. Kalau mau endorse boleh kok #eeh
ReplyDeleteCeu langit, maaf baru bales. Ukuran Aksa ada. Hehe
ReplyDeleteTian, boleh-boleh. Fee-nya pale senyum, yah. Hahaha
ReplyDelete*pake
ReplyDelete