Marble Cake Putih Telur
7:43:00 PM"Suratku itu, lukisan luka di hati. Jangan kau hempas. Meski tak ingin kau sentuh. Kutahu pasti Hatimu tahu Walau ta...
7:43:00 PM
Jangan kau hempas.
Meski tak ingin kau sentuh.
Kutahu pasti
Hatimu tahu
Walau tak baca suratku."
(you sing, you lose😄)
(you sing, you lose😄)
Assalamualaikum.
Ada yang tahu syair lagu di atas? Lagu itu hits sekitar tahun 1994-1995.
Eitts, jangan sok-sok an bilang tahun segitu kamu baru lahir, ya. Coz saya dengar lagu itu waktu masih di perut ibu saya. Hahaha.
Eitts, jangan sok-sok an bilang tahun segitu kamu baru lahir, ya. Coz saya dengar lagu itu waktu masih di perut ibu saya. Hahaha.
Lagu di atas adalah salah satu lagu ciptaannya Yovie Widianto yang dinyanyikan oleh Heidy Yunus. Judulnya Suratku.
Dan kemarin malam ada acara di salah satu stasiun televisi swasta yang menayangkan lagu-lagu Yovie Widianto dari zaman jebot sampe sekarang. 😁
Acara tersebut bertajuk Inspirasi Cinta.
Eyaampun, baper abis selama satu jam dengerin lagu-lagunya yang dinyanyikan oleh beberapa penyanyi Indonesia. Ada Rossa, Tulus, Kahitna, Marcel, dll. Tahu sendiri kan lagu-lagu beliau itu melow semua. Semua tema ada di lagu beliau. Dari yang judulnya Cantik, Kasih Putih, Tak Sebebas Merpati, sampai Mantan Terindah (ehemm). Dan masih berderet judul lainnya yang bikin pendengarnya baper.
Saya pun gak berhenti bersenandung mengikuti syair lagu yang dinyanyikan para bintang. Sampai si tengah nyeletuk, "Bunda kok bisa hapal semua lagu-lagu kayak gitu?"
Etdah, dia belum tahu kalau emaknya mantan penyanyi (kamar mandi). Hahahaha.
Saya pun gak berhenti bersenandung mengikuti syair lagu yang dinyanyikan para bintang. Sampai si tengah nyeletuk, "Bunda kok bisa hapal semua lagu-lagu kayak gitu?"
Etdah, dia belum tahu kalau emaknya mantan penyanyi (kamar mandi). Hahahaha.
![]() |
Poster Konser Inspirasi Cinta-Yovie And Friends (Pic by google) |
Lalu apa hubungannya lagu Suratku dengan Marble Cake? (Kalau hubungan dekat sih gak ada, jauh banget malah. Tapi kalau dihubung-hubungin, pasti ada lah). 😁
![]() |
Rossa, salah satu teman Yovie yang ikut berpartisipasi dalam Konser Inspirasi Cinta (Pic by Instagram Yovie @ywpiano) |
![]() |
Kahitna, salah satu kelompok musik besutan Yovie dari zaman baheula😁 (Pic by Instagram Yovie @ywpiano) |
Kebetulan waktu ada acara tersebut, Saya baru saja selesai membuat Marble Cake Putih Telur. Kenapa putih telur? Karena memanfaatkan sisa putih telur dari bikin pempek kapal selam. Putihnya memang gak semua dimasukkan. Karena kalau satu telur dimasukkan semua, pempeknya bisa bocor, Gaess. 😁
Ini baru pertama kalinya saya berani bikin Marble Cake Putih Telur. Karena menurut saya tingkat kegagalan membuat cake ini cukup tinggi jika pada saat pengocokan/ngemixer si telurnya tidak mengembang naik dengan sempurna. Dan dulu saya hanya menggunakan hand mixer biasa yang pengocokannya cukup lama dan rentan bantet hasilnya. Makanya belum berani membuat Marble Cake. Tapi sekarang sih agak pede, karena mixer lungsuran ibu mertua yang auto sukses soal pengocokan. Hehehe. *Thanks, Bumer
Bener aja, bahagia banget begitu lihat telur dan gula dikocok, adonan jadi cepat mengembang, kaku, dan warna putihnya dapet banget. Dan saya yakin, ini pasti berhasil. 💪
Sampai di tahap pengocokan adonan, saya lega, karena adonan sesuai ekspektasi saya. Dan saat tiba waktunya memanggang, saya mulai deg-degan. The problem is oven yang saya gunakan adalah oven tangkring yang, hmm, biasa-biasa saja. Tidak ada pengaturan suhu dan api bawah atau atas. Blasss, semua pake feeling. 😁
Tapi untungnya saya sudah tahu triknya. Jika ingin bagian atasnya matang/kering, caranya dengan mengatur letak loyang, dengan memindahkannya dari atas ke bawah. Beda kalau oven dengan memiliki api atas dan bawah, kita gak perlu memindahkan loyang. Cukup mengatur apinya saja.
Yess, berhasil. Kue matang dengan sempurna. Gak kegosongan bagian bawahnya dan atasnya juga cukup kering.
Setelah saya keluarkan dari oven dan tunggu beberapa menit, kemudian saya keluarkan kuenya dari loyang.
Huhuhu, entah kenapa saat mengeluarkan kue dari loyang bagian bawahnya ada yang nyangkut. Begitu dikeluarkan, rusak deh bentuknya. 😭
Sepertinya karena alas loyangnya kurang olesan margarin dan taburan terigu. Lain kali lebih baik alasnya dilapisi kertas roti saja. Jadi mudah mengangkat cakenya dari loyang tanpa khawatir retak.
Tapi ya sudahlah, untungnya untuk dimakan sendiri, bukan untuk orang lain.
Soal rasa sih enak, lembut, manisnya cukup. Apalagi dimakan sambil nonton konser Inspirasi Cinta Yovie and Friends, ditambah dengan secangkir teh tawar hangat. Hmm, yummy.
Berapa banyak potong kue yang masuk ke perut tak terhitung lagi jumlahnya. Tahu kan, kalau lagi baper pengennya ngunyah terus? Hahaha.
Nah, buat kamu yang kepengen coba bikin Marble Cake sendiri, resepnya bisa contek di sini, ya:
Adonan putih telur, gula, SP dan vanili pasta setelah pengocokan selama 10menit. |
Ini baru pertama kalinya saya berani bikin Marble Cake Putih Telur. Karena menurut saya tingkat kegagalan membuat cake ini cukup tinggi jika pada saat pengocokan/ngemixer si telurnya tidak mengembang naik dengan sempurna. Dan dulu saya hanya menggunakan hand mixer biasa yang pengocokannya cukup lama dan rentan bantet hasilnya. Makanya belum berani membuat Marble Cake. Tapi sekarang sih agak pede, karena mixer lungsuran ibu mertua yang auto sukses soal pengocokan. Hehehe. *Thanks, Bumer
![]() |
Mixer Mertua, yang insya Allah auto sukses kalau bikin cake😁 |
Bener aja, bahagia banget begitu lihat telur dan gula dikocok, adonan jadi cepat mengembang, kaku, dan warna putihnya dapet banget. Dan saya yakin, ini pasti berhasil. 💪
Sampai di tahap pengocokan adonan, saya lega, karena adonan sesuai ekspektasi saya. Dan saat tiba waktunya memanggang, saya mulai deg-degan. The problem is oven yang saya gunakan adalah oven tangkring yang, hmm, biasa-biasa saja. Tidak ada pengaturan suhu dan api bawah atau atas. Blasss, semua pake feeling. 😁
Tapi untungnya saya sudah tahu triknya. Jika ingin bagian atasnya matang/kering, caranya dengan mengatur letak loyang, dengan memindahkannya dari atas ke bawah. Beda kalau oven dengan memiliki api atas dan bawah, kita gak perlu memindahkan loyang. Cukup mengatur apinya saja.
![]() |
Sebelum dipanggang |
![]() |
Setelah dipanggang |
Yess, berhasil. Kue matang dengan sempurna. Gak kegosongan bagian bawahnya dan atasnya juga cukup kering.
Setelah saya keluarkan dari oven dan tunggu beberapa menit, kemudian saya keluarkan kuenya dari loyang.
Huhuhu, entah kenapa saat mengeluarkan kue dari loyang bagian bawahnya ada yang nyangkut. Begitu dikeluarkan, rusak deh bentuknya. 😭
Sepertinya karena alas loyangnya kurang olesan margarin dan taburan terigu. Lain kali lebih baik alasnya dilapisi kertas roti saja. Jadi mudah mengangkat cakenya dari loyang tanpa khawatir retak.
![]() |
Tetep oke kan penampakan cakenya meski sebagian retak 😭 |
Tapi ya sudahlah, untungnya untuk dimakan sendiri, bukan untuk orang lain.
Soal rasa sih enak, lembut, manisnya cukup. Apalagi dimakan sambil nonton konser Inspirasi Cinta Yovie and Friends, ditambah dengan secangkir teh tawar hangat. Hmm, yummy.
Berapa banyak potong kue yang masuk ke perut tak terhitung lagi jumlahnya. Tahu kan, kalau lagi baper pengennya ngunyah terus? Hahaha.
Nah, buat kamu yang kepengen coba bikin Marble Cake sendiri, resepnya bisa contek di sini, ya:
Marble Cake Putih Telur
Source: Lysa Tangkulung
500 gr putih telur
250 gr gula pasir
1 sdm SP
30 gr susu bubuk
50 gr maizena
230 gr tepung segitiga
215 margarin cair (saya pakai blueband)
1 sdm pasta coklat (saya ganti dengan Moka)
1 sdt pasta vanilla
Cara membuat:
Mixer putih telur, SP dan gula pasir dengan kecepatan tinggi selama 10 menit.
Masukkan tepung terigu, maizena,susu bubuk dan pasta vanilla, mixer dengan kecepatan sedang kurang lebih 5 menit.
Masukkan mentega cair, aduk balik dengan spatula.
Bagi 2 adonan, 1 bagian beri pasta coklat, 1 bagian lagi biarkan tetap putih.
Tuang dalam loyang ukuran 26 - 28 cm yang sudah dioles margarin dan ditabur tepung, selang seling lalu bikin motif marmer dengan menggunakan tusuk sate.
Hentak-hentakkan loyang agar tidak ada udara yang terjebak dalam adonan, oven dengan suhu 180°C sampai matang (lama pengovenan tergantung oven masing-masing)
Karena oven saya tidak ada suhunya, saya menggunaka api sedang cenderung besar saat pemanggangan kira-kira 45menit
Bagi saya untuk membuat cake atau masakan, harus menunggu waktu dan mood yang tepat. Juga persiapan bahan dan alat-alatnya. Kalau perlu baca berkali-kali resepnya untuk bener-bener menguasai cara membuatnya. Ribet ya? Hahaha. Enggak kok. Karena kalau dilakukan dengan terbiasa, semua jadi mudah. 😊
Oke, sampai ketemu lagi di cerita saya selanjutnya ya, Teman. 😘😘
*Lanjut ngunyah sambil dengerin salah satu lagu Yovie Widianto.
"Bahagia, meski mungkin
Tak sebebas merpati."