Holaaa😍 Gak terasa Hari Raya Idul Fitri tahun ini tiba. Dalam kondisi pandemi seperti ini, banyak perbedaannya saat menjalani Ramadan dan juga lebaran. Tapi tetep ya, harus semangat. Jangan kendor meraih pahala di bulan suci. 

Begitu juga saat merayakan Hari Kemenangan. Meski di rumah aja, harus tetap merasakan Lebaran dengan suka cita. Tahan dulu untuk ketemu dengan orangtua  (jika berjauhan), sanak saudara, dan kerabat. 

Cukup telepon atau video call aja. 

Yuhuuu, ngomongin Lebaran, kayaknya gak akan lepas dari ketupat dan pendampingnya, kuah Kare atau opor ayam, dan Kue Kering. Sudah mainstream banget ya itu hidangan di Hari Raya. Hehe. 

Sama sih saya juga gitu. Ketupat dan kuah karenya selalu ada dan berbagai jenis kue kering di meja tamu. 

Tapi ada satu lagi hidangan yang gak lepas terhidang di keluarga besar saya, khususnya dari keluarga suami. Yaitu Pempek.

Yes, semenjak menikah, yang notabene suami ada darah Palembang, Pempek ini merupakan makanan yang wajib ada. Makanya tiap lebaran, saya selalu membuat pempek untuk disajikan saat Hari Raya sebagai makanan pendamping setelah makan ketupat. Bahkan saat saya mudik (ke Tangerang), keluarga besar saya selalu menanyakan pada saya, "Bawa Pempek kan?' hahaha. 

Beda daerah, beda hidangan khas. Kalau di keluarga besar suami adalah Pempek, beda lagi kalau di keluarga besar saya. Saat lebaran tiba, hidangan yang selalu ada selain ketupat adalah Tape dan Uli (orang Bandung nyebutnya ulen).

Hwaa, saya suka. Apalagi kalau Ulinya lembut. Kemudian dicocol dengan tape ketan yang difermentasi hingga menghasilkan rasa yang manis. Konon, saat hamil tidak diperkenankan mengkonsumsinya karena bergas dan bisa membahayakan kehamilan. Konon loh ya. Bisa dicek kebenarannya. Tapi kalau nyicip sedikit mungkin gak apa-apa. Hehe. Biar lebih jelasnya bisa ditanyakan pada yang ahli. 😊  

Beruntungnya kita tinggal di Indonesia yang memiliki ragam budaya, sehingga makanan khasnya pun berbeda-beda di tiap daerah. 

So, kalau kamu, apa hidangan khas di daerahmu saat Hari Raya? 

Apa pun hidangannya saat Hari Raya, tetap yang terpenting adalah makna yang bisa kita ambil di Hari Kemenangan setelah menjalani puasa Ramadan selama satu bulan. Apalagi saat pandemi sekarang ini. 

Dari saya, mengucapkan, "Taqobalallahu Minna Wa Minkum. Mohon maaf lahir dan batin." 

🙏🏼🙏🏼🙏🏼

Tulisan ini merupakan kolaborasi saya dengan Bandung Hijab Blogger, dengan tema Sajian Khas Lebaran Versi Kamu.